Minggu, 30 Juni 2013

ANAK INDONESIA TERUSLAH BERPRESTASI

Salah satu upaya menaikkan strata kehidupan adalah dengan pendidikan. Melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bagi seorang anak yang dilahirkan dari keluarga sangat sederhana bahkan kategori tidak mampu, terkadang menjadi sekedar impian. Tetapi ditengah kehidupan yang serba prihatin, mereka bekerja keras dan belajar tekun untuk meraih cita-cita.
Demikianlah kisah para narasumber Kick Andy kali ini. Imam Murti Wahyudi, salah satu pelajar SMKN 2 Cilacap ini telah meraih prestasi luar biasa pada Ujian Nasional yang diselenggarakan tahun ini. Anak ke-dua dari tiga bersaudara ini menjadi salah satu siswa peraih nilai UN tertinggi tingkat SMK seJawa Tengah & DIY, dengan nilai 38,90. Selama ini prestasinya disekolah memang sangat menonjol. Imam dibesarkan dari keluarga yang sangat sederhana. Bapaknya berprofesi sebagai buruh serabutan dan ibunya membantu nafkah keluarga dengan menjual kopi tumbuk. Keterbatasan ekonomi inilah yang membuatnya terpacu untuk merubah nasib keluarga menjadi lebih baik, lewat semangatnya giat belajar. Melanjutkan ke perguruan tinggi membutuhkan dana yang tak sedikit. Meski mimpinya untuk dapat melanjutkan kuliah sangat melekat besar dalam dirinya, namun nasib berkata lain. Hal itulah yang membuat kini Imam hanya bisa berdoa dan bertawakal agar kelak mimpi-mimpinya bisa terwujud.
Kemiskinan memang tidak identik dengan kebodohan. Meski datang dari keluarga sangat sederhana, Metta Andriani dikenal sebagai siswi yang pandai dan tekun. Tak kalah dengan mereka yang dibekali fasilitas berlebih. Lulus Ujian Nasional dengan nilai 56,45 - membuatnya menjadi peraih nilai UN tertinggi se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Tinggal di Dusun Trimulyo, Ngujang Tulungagung, sehari-hari Metta membantu sang ibu, Emi Supangatin, yang bekerja sebagai penjahit perusahaan konveksi. Untuk satu celana yang berhasil dijahitnya, sang ibu mendapatkan upah sebesar seribu rupiah. Sementara ayah Metta, sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak tetap. Meski dibekali kemampuan yang unggul di bidang akademis, tetapi Metta pasrah jika suatu waktu ia tidak mampu melanjutkan kuliah karena terbentur biaya. Sambil menunggu penerimaan mahasiswa baru, kini Metta bekerja sebagai penjaga toko pakan burung yang tak jauh dari rumahnya. Ia mulai bekerja dari tengah hari hingga larut malam. Keinginan Metta saat ini, ia ingin dapat segera kuliah sesuai minatnya di bidang matematika.
Meraih cita-cita setinggi langit. Itulah harapan yang senantiasa diimpikan oleh seorang pelajar asal Jombang, Jawa Timur ini, Alvinura Fajrin. Mei lalu, ia akhirnya meraih nilai UN tertinggi se- Jawa Timur. Pelajar cerdas nan tekun ini, berhasil lulus SMA dengan nilai memuaskan 58,15. Baginya UN bukanlah momok yang perlu ditakuti, tapi dihadapi dengan persiapan yang matang. Demi meraih prestasi di sekolah, alvinura banyak menggunakan waktunya untuk belajar. Bahkan sejak kecil, meraih ranking di kelas adalah langganan baginya. Berbekal doa dan usaha yang tekun, Alvinura pantang menyerah meraih cita-citanya. Sehari-hari, Alvinura pun rajin beribadah dan berpuasa. Bahkan ia kerap bertukar pikiran dan membagi ilmunya dengan teman-temannya. Alvinura pun bertekad melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Saat ini, sambil menunggu masuk kuliah, alvinura mengikuti pendidikan guru pengajar Al qur'an.
Semangat pantang menyerah juga kuatnya keinginan untuk mengenal abjad di sekolah formal, membawa Besudut nekat keluar dari aturan kelompoknya. Untuk itu ia harus meninggalkan komunitasnya, karena yang dia lakukan itu dianggap telah melanggar adat. Setelah mengikuti pendidikan alterntif bersama KKI Warung Informasi (WARSI), Besudut sempat keluar rimba dan hidup bersama masyarakat. Bergaul dengan masyarakat desa di dalam sekolah merupakan hal yang baru bagi Besudut. Tahun 2003, setelah mengikuti pendidikan alternatif, Besudut mampu lulus ujian Paket A atau ujian setara tingkat Sekolah Dasar. Tak mau berhenti begitu saja, ia pun melanjutkan ke SMP Terbuka. Besudut atau Irman Jalil adalah Orang Rimba pertama yang menempuh pendidikan formal. Tak hanya tingkat SD dan SMP, ia juga sudah merasakan pendidikan di tingkat SMA. Untuk pergi ke sekolah, ia harus menempuh perjalanan 15 km dengan berjalan kaki dari tempatnya bermukim. Bahkan, ia pun dinyatakan lulus Ujian Nasional dengan nilai UN 32,2 dengan nilai tertinggi mata pelajaran Matematika 6,25. Cita-citanya sungguh mulia. Besudut ingin menjadi seorang pengajar yang berasal bagi kelompoknya sendiri dan mengajar kaumnya, hingga kini terus ia perjuangkan.

Selasa, 25 Juni 2013

administrasi keguruan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menyelenggarakan pendidikan bermutu menjadi tugas guru sebagai amanah dari segala pihak. Program peningkatan pendidikan melalui peningkatan kualitas guru memang merupakan pilihan prioritas yang logis. Hal seperti ini juga membanggakan bagi guru. Karena berarti, profesi guru dipandang sebagai profesi yang teramat mulia dan strategis dan mendapat perhatian lebih.

Sebagai guru yang profesional, maka hendaknya dalam kegiatan pengajaran guru telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menunjang kesuksesan dalam penyamapaian materi ataupun manajemen yang terkait. Maka dari itu, guru membutuhkan Administrasi yang disebut dengan Administrasi Guru.




B. Rumusan masalah
a. Apa pengertian Administrasi guru?
b. Bagaimana peranan guru dalam memegang administrasinya?
c. Apa saja yang termasuk dalam Administrasi guru?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian administrasi guru
b. Mengetahui peranan guru dalam menjalankan administrasi di kelas
c. Mengidentifikasi macam-macam Administrasi Guru



BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Guru

1. Pengertian Administrasi
Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”.
Jadi, kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

2. Pengertian Guru
Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis.

Jadi yang di maksud dengan administrasi guru adalah, segala hal yang di butuhkan oleh seorang pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran guna tercapainya tujuan umum pendidikan.

B. Guru sebagai pemegang Administrasi Kelas

Proses pembelajaran berhasil dan mutu pendidikan dapat meningkat apabila guru mampu memahami dan menghayati profesinya dan dan tentunya guru yang memiliki wawasan pengetahuan dan keterampilan sehingga membuat proses pembelajaran aktif, Semua unsur dari Pendidkan dan tenaga kependidikan (PTK) mampu menciptakan suasana pembelajaran inovatif, kreatif, dan menyenangkan. (PTK) dalam melaksanakan tugas profesinya dihadapkan pada berbagai pilihan, seperti cara bertindak bagaimana yang paling tepat, bahan belajar apa yang paling sesuai, metode penyajian bagaimana yang paling efektif, alat bantu apa yang paling cocok, langkah-langkah apa yang paling efisien, sumber belajar mana yang paling lengkap, sistem evaluasi apa yang paling tepat, dan sebagainya.

Administrasi guru mutlak diperlukan sebagai persiapan mengajar didepan kelas. Dengan adanya buku administrasi guru, sang guru akan mampu mengontrol dirinya dalam setiap sikap dan perbuatan pembelajarannya serta dapat dipertanggungjawabkan di depan publik dan komunitas pembelajaran.


C. Macam-macam Administrasi Guru
Seorang guru dituntut untuk memiliki profesionalitas yang tinggi terutama guru yang sudah memiliki sertifikat guru. Selain harus mempunyai beban mengajar 24 jam tatap muka setiap minggu, seorang guru juga dituntut memiliki perangkat administrasi dimana nantinya perangkat tersebut yang akan menunjuang proses pembelajaran.
Yang termasuk dalam kelengkapan administrasi Guru adalah :

a. Administrasi utama

1) Silabus
Sebuah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup SK, KD, Materi pokok, Kegiatan pembelajaran, Indikator pencapaian kompetensi penilaian, Alokasi waktu, dan sumber belajar.
2) Kalender Pendidikan
Kalender yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan yang berhubungsn dengan proses akademik, seperti ujian semester, dan lain-lain.
3) ProgramTahunan
Suatu program belajar mengajar yang di susun oleh guru berdasarkan kurikulum untuk mempermudah proses mengajar dalam jangka waktu 1 tahun.





4) Program Semester
Suatu program belajar mengajar yang di susun oleh guru berdasarkan kurikulum untuk mepermudah proses mengajar dalam jangka waktu 1 semester.
5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sebuah perangkat pembelajaran yang mendukung seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar.
6) Rencana Pelaksanaan Harian
Sebuah perangkat yang mendukung guru dalam mengajar selama satu pekan penuh.
7) Buku Pelaksanaan Harian
Sebuah buku yang di gunakan oleh guru dalam mengajar selama satu pekan.
8) Presensi Siswa
Suatu naskah yang di gunakan untuk mencacat kehadiran peserta didik.
9) Catatan Hambatan Belajar Siswa
Suatu perangkat dalam pembelajaran untuk mengetahui hambatan apa saja yang di alami oleh siswa dalam memperoleh pelajaran.

10) Daftar Buku Acuan
Daftar dari buku yang digunakan sebagai patokan untuk menentukan buku pegangangannya.
11) Standar kompetensi dan kompetensi dasar
a. SK adalah ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus di capai, di ketahui, dan mahir di lakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang di ajarkan.
b. KD adalah penjabaran standar komptensi peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit di bandingkan standar kompetensi peserta didik





b. Sistem Penilaian

12) Analisis KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Suatu sistem penilaian dengan menggunakan acuan atau kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik.
13) Kisi-kisi Soal
Inti materi yang akan dikonversikan menjadi soal.
14) Buku Soal Ulangan
Buku yang berisi seluruh soal dari semua mata pelajaran
15) Analisis Butir Soal
Dilakukan untuk mengetahui apakah soal itu valid atau tidak. Dari hasil validitas itu dapat ditentukan soal mana saja yang dapat di jadikan alat evaluasi.
16) Program remidial dan pengayaan
Suatu bentuk kegiatan untuk melakukan perbaikan di salah satu mata pelajaran yang nilainya dibawah KKM.
17) Daftar nilai
Suatu bentuk daftar yang mencantumkan nilai dari semua mata pelajaran.
18) Buku Tugas mandiri Terstruktur
Tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa yang harus diselesaikan dengan batas yang telah ditentukan oleh guru.
19) Buku Tugas Mandiri tidak terstruktur
Tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa yang diselesaikan dan dikumpulkan pada batas maksimum yang ditentukan oleh guru dan siswa boleh mengumpulkannya kapan saja, yang paling penting adalah antara rentang batas maksimum yang telah diberikan.
20) Analisis Hasil Ulangan
Analisis untuk menentukan bagaimana penguasaan ¬¬¬¬siswa terhadap kompetensi yang diujikan.





c. Perangkat Tambahan

21) Jadwal mengajar
Jadwal yang dipegang oleh guru sebagai pedoman untuk mengetahui hari mengajarnya.
22) Buku batasan pelajaran
Salah satu kelengkapan administrasi yang berupa catatan batasan materi yang telah di sampaikan pada siswa.
23) Daftar buku pegangan
Buku pelajaran yang digunakan guru sebagai media bantu pembelajaran.
24) Jadwal pelajaran
Naskah yang berisikan berbagai macam pelajaran yang dipelajari selama satu minggu.












Kamis, 13 Juni 2013

KISAH HIDUP UJE

Kisah Hidup Uje (1) Masa Kecil Nakal Tapi Berprestasi
By Admin Islampos on April 26, 2013



Jefri Al Buchori - Sepohon KayuPerjalanan hidup Jeffry Al Buchori sungguh dahsyat. Penuh gejolak dan tikungan tajam. Proses pergulatan yang luar biasa ia alami sampai ia menemukan kehidupan yang tenang dan menenteramkan. Simak kisahnya berikut ini yang disarikan dari berbagai sumber.

_______

UJE mengaku bahwa masa lalunya sangat kelam. Adapun kemudian ia mau menceritakannya, ia berharap perjalanan hidupnya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Terlahir dengan nama Jeffry Al Buchori Modal pada 12 April 1973 di Jakarta, Uje adalah anak tengah, ke-3 dari lima bersaudara. Tiga saudara kandung Uje laki-laki, dan yang bungsu adalah perempuan. Layaknya bersaudara, hubungan Uje dan saudara-saudaranya berlima cukup dekat. Kadang-kadang ditingkahi dengan persilihan kecil namun dalam tahap wajar saja. Apalagi, jarak usia mereka tidak berjauhan.

Apih (panggilan Jefri untuk ayahnya, Red.), M. Ismail Modal, adalah pria bertubuh tinggi besar asli Ambon, sedangkan Umi, begitu Uje biasa memanggil ibu, Tatu Mulyana asli Banten. Apih mendidik Uje bersaudara dengan sangat keras. “Tapi, kalau tidak begitu, aku tidak akan merasakan manfaat seperti sekarang. Kalau kami sampai lupa shalat atau mengaji, wah, jangan ditanya hukuman yang akan diberikan Apih,” tutur Uje suatu kali suatu media.

Dalam hal agama, Apih dan Umi memang mendidik Uje dan saudaranya secara ketat. Namun, sebetulnya Umi adalah seorang ibu yang amat sabar dan lembut dalam menghadapi anak-anaknya. Apih pun orang yang selalu bersikap obyektif. Apih akan membela keluarganya mati-matian bila memang keluarganya yang benar. Sebaliknya dia tidak segan-segan menyalahkan Uje dan saudaranya bila memang berbuat salah.

Berada di lingkungan keluarga yang taat agama membuat Uje menyukai pelajaran agama. Sewaktu kelas 5 SD, Uje pernah ikut kejuaraan MTQ sampai tingkat provinsi. Selain agama, pelajaran yang juga disukai adalah kesenian. “Entah mengapa, aku suka sekali tampil di depan orang banyak. Oh ya, setelah kenaikan kelas, dari kelas 3 aku langsung melompat ke kelas 5. Jadilah aku sekelas dengan kakakku yang kedua,” kata Uje.

BERKEPRIBADIAN GANDA

Lulus SD, Apih memasukkan Uje dan kedua kakaknya ke sebuah pesantren modern di Balaraja, Tangerang. Papa Uje ingin anak-anaknya mendalami pelajaran agama. Rupanya tidak semua keinginannya bersambut, semua ini karena kenakalan Uje sendiri.

Orang bilang, anak tengah biasanya agak nakal. Dan itu itu berlaku pada Uje. Sebagai anak tengah, Uje sering membuat orang tua kesal. Di pesantren, Uje juga sering berulah.

Menurut pengakuan Uje, salah satu kenalakannya, di saat yang lain shalat, ia malah diam-diam tidur. Kenakalan lain, kabur dari pesantren untuk main atau nonton di bioskop adalah hal biasa. Sebagai hukumannya, kepala Uje sering dibotaki. Tapi, tetap saja Uje tak jera.

“Tampaknya aku seperti punya kepribadian ganda, ya. Di satu sisi aku nakal, di sisi lain keinginan untuk melantunkan ayat-ayat suci begitu kuat. Tiap ada kegiatan keagamaan, aku selalu terlibat,” ujar Uje. Bersama kedua kakaknya, Uje juga pernah membuat drama tanpa naskah berjudul Kembali Ke Jalan Allah yang diperlombakan di pesantren. Ternyata karya mereka itu dinilai sebagai drama terbaik se-pesantren.

Bahkan, Uje juga juara lomba azan, lomba MTQ, dan qasidah. Akan tetapi, entah kenapa, Uje masih juga nakal. Tinggal dalam lingkungan pesantren, kelakuan buruk Uje bukannya berkurang, malah makin menjadi. Puncaknya, Uje bosan bersekolah di pesantren.

Akhirnya, hanya empat tahun Uje di pesantren. Dua tahun sebelum menamatkan pelajaran, Uje keluar. “Lalu, Apih memasukkanku ke sekolah aliyah (setingkat SMA, Red.). Rupanya keluar dari pesantren tidak membuatku lebih baik. Aku yang mulai beranjak remaja justru jadi makin nakal.”

Kisah Hidup Uje (2) Mulai Kenal Dunia Malam
By Admin Islampos on April 26, 2013



Ustad Jeffri Al BuchoriSETIAP ada acara keagamaan Uje tak pernah ketinggalan. Namun, Uje juga selalu mau bila ada teman yang mengajaknya ke kantin sekolah. Bukan untuk jajan, tapi memakai narkoba! “Aku juga sering kabur dan pergi tanpa tujuan yang jelas. Ya, aku seperti burung lepas dari sangkar, terbang tak terkendali,” akunya.

Menurut Uje, masa SMA adalah masa paling suram baginya. Uje merasa tak pernah teman sebaya. Usianya memang masih 15 tahun ketika itu, namun ia bergaul dengan pemuda berusia 20 tahunan. Pacaran pun dengan perempuan yang lebih tua. Di sekolah ini Uje hanya bertahan setahun. Pindah ke SMA lain, keseharian Uje tak jauh berbeda. Malah makin parah.

Dari perkenalan dengan beberapa teman, Uje mengenal petualangan baru. Umur 16 tahun, Uje mulai kenal dunia malam. Ia masuk sekolah hanya saat ujian. “Buatku, yang penting lulus. Aku lebih suka mendatangi diskotek untuk menari. Terus terang, aku memang tertarik pada tarian di diskotek. Tiap ke sana, diam-diam aku selalu mempelajari gerakan orang-orang yang nge-dance. Lalu kutirukan,” ujarnya.

Uje pun lantas jadi seorang penari, bertualang dari satu diskotek ke diskotek lain, tenggelam dalam dunia malam. Saat ada lomba dance, Uje mencoba ikut. Usahanya tak sia-sia. Beberapa kali ia berhasil memboyong piala ke rumahnya sebagai the best dancer. Selain itu, ia juga berhasil jadi penari di Dufan pada tahun 1990, meski hanya selama setahun. Sampai sekarang masih banyak teman Uje yang jadi penari di sana.

Yang paling menarik adalah Uje kemudian jadi foto model, bahkan ikut fashion show di diskotek. “Mungkin waktu itu aku merasa sangat cakep, ya. Tapi menurutku, kegiatan-kegiatan itu masih positif, meski terkadang aku suka minum. Dengan segala kebengalanku, tahun 1990 aku berhasil lulus SMA,” paparnya.

Kisah Hidup Uje (3) Lupa Diri Karena Ketenaran
By Admin Islampos on April 26, 2013



jefri_al-buchori_lahir_kembali_2005UJE mengalami masa yang menurutnya paling dahsyat setelah tamat SMA. Ceritanya salah seorang teman penari, memperkenalkan Uje pada Aditya Gumai yang saat itu aktif di dunia seni peran. Aditya Gumai adalah orang yang melahirkan Lenong Rumpi yang melambungkan nama Oki Lukma.

Dari Aditya, Uje mengenal dunia akting. Waktu itu, Uje masih latihan menari di Taman Ismail Marzuki. Saat latihan pindah ke Gedung Pemuda di Senayan, mulailah Uje main sinetron. Mulanya Uje hanya mengamati para pemain yang sedang syuting, sambil diam-diam belajar.

“Aku memang suka mencuri ilmu. Waktu tidur di kos salah satu temanku di dekat kampus Institut Kesenian Jakarta, aku sering mencuri ilmu juga dari para mahasiswa. Kalau mereka sedang kuliah atau praktik, aku sering mengamati mereka,” aku Uje.

Nah, ketika para pemain sinetron sedang latihan, terkadang Uje menggantikan salah satunya. Ternyata Uje ditertawakan. Karena pada dasarnya Uje orang yang tidak suka diperlakukan seperti itu, Uje malah jadi terpacu. Uje makin giat berlatih akting secara otodidak. Akhirnya, saat yang senior belum juga dapat giliran main, Uje sudah mendapat peran. Uje pun diajak Aditya main sinetron. Waktu dikasting, Uje berhasil mendapat peran.

Tahun 1990, Uje main sinetron Pendekar Halilintar. Saat itu, sinetron masih dipandang sebelah mata oleh bintang film. Dari keluarga, Apih mati-matian menentang Uje. Kenapa? Usut punya usut, rupanya Apih tahu persis seperti apa lingkungan dunia film. Dulu, beliau juga pernah main film aksi, antara lain Macan Terbang dan Pukulan Berantai. Dari Apila, Uje menuruni darah seni.

Ditentang Apih tak membuat langkah Uje surut. “Tak satu pun larangan Apih yang mampir ke otakku untuk kujadikan bahan pikiran. Nasihat Apih tak lagi kudengarkan. Tawaran untuk main sinetron yang berdatangan membuatku makin yakin, inilah yang kucari. Aku tak mau menuruti keinginan orang tua karena merasa diriku benar. Akhirnya konflik antara aku dan orang tuaku pecah,” papar Uje.

Sebagai bentuk perlawanan pada orang tua, Uje tak pernah pulang ke rumah. Tidur berpindah-pindah di rumah teman. Rambut juga dipanjangkannya. Uje seperti tak punya orang tua. Bahkan, menurut Uje, tak pernah terlintas dalam benaknya bahwa suatu hari mereka akan pulang ke haribaan. “Yang kupikirkan hanya kesenangan dan egoku semata,” kenang Uje.

Pada saat bersamaan, karier Uje di dunia seni peran terus melaju. Uje membintangi sinetron drama Sayap Patah yang juga dibintangi Dien Novita, Ratu Tria, dan almarhum WD Mochtar.

Uje semakin merasa bahwa pilihannya tak salah setelah dinobatkan sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI tahun 1991. Uje bangga bukan main, karena merasa menang dari orang tua. Kesombongan Uje makin menjadi. “Aku makin merasa inilah yang terbaik buatku, ketimbang pilihan orangtuaku,” terangnya.

“DI KABAH, KUMINTA AMPUNAN ALLAH”

Tawaran main sinetron berdatangan menghampiri Jeffry. Seiring dengan itu, ia makin tenggelam dalam dunianya yang kelam.

Sejak kenal sinetron, Uje makin menyukai dunia akting. Uje tak peduli meski Apih—ayahnya itu—menentangnya. Namun, belakangan Uje paham, di balik ketidaksetujuannya, sebetulnya orang tuanya itu menyimpan rasa bangga. Orang tua cerita, mereka sedang ke Tanah Suci membawa rombongan ibadah haji saat sinetron Sayap Patah yang dimainkan Uje ditayangkan.

“Ternyata, mereka nonton sinetronku. Komentar mereka membanggakanku. Mereka mengakui, ternyata aku bisa berprestasi,” ujar Uje.

Setelah itu, Uje mendapat berbagai tawaran main, antara lain sinetron Sebening Kasih, Opera Tiga Jaman, dan Kerinduan. Selain namanya makin mencuat, rezeki juga terus mengalir.

“Namun, aku malah jadi lupa diri. Ketenaran tidak penting buatku. Yang penting menikmati hidup. Dunia malam terus kugeluti. Kalau ke diskotek, aku tak lupa mengonsumsi narkoba. Bahkan, untuk urusan yang satu ini, aku bisa dibilang tamak. Biasanya, aku meminum satu pil dulu. Kalau kurasa belum ‘on’, kuminum satu lagi. Begitu seterusnya,” kenangnya.

Kisah Hidup Uje (4) Umroh Bersama Umi; Titik Balik Uje
By Admin Islampos on April 26, 2013



uje4PERNAH, karena pengaruh obat, suatu kali pandangan Uje jadi kabur. Mau melihat arloji di tangan saja, ia harus mendekatkan wajahnya, sambil menggoyang-goyangkan kepala dan membelalakkan mata supaya bisa melihat dengan lebih jelas. “Parah, ya? Begitulah kebandelanku terus berlangsung,” kenangnya.

KECANDUAN KIAN PARAH

Suatu hari di tahun 1992, Apih meninggal karena sakit. Uje menyesal bukan main karena selama ini selalu mengabaikan nasihat Apih. Menjelang kepergiannya, Uje berdiri di samping tempat tidurnya di rumah sakit sambil menangis. Melihat Uje seperti itu, Apih mengatakan, “Laki-laki tak boleh menangis. Laki-laki pantang keluar air mata,” ujar Apih. Uje mengenang, “Bayangkan, bahkan di saat-saat terakhirnya pun Apih tetap menunjukkan sikapnya yang penuh kasih padaku yang durhaka ini.”

Sore itu Uje dimintanya pulang ke rumah dan beliau memberinya ongkos. Uje menurut. Begitu Uje pulang, Allah mengambilnya. “Aku syok berat. Saat Apih dimakamkan, aku turun ke liang lahat dan memeluk jasadnya. Aku tak mau beranjak meski makam akan ditutup. Aku tak mau melepas kepergiannya. Aku menyesali perbuatanku. Selama Apih masih hidup, aku tak pernah mau mendengarkan ucapannya,” papar Uje.

Sejak itu, Umi membesarkan Uje dan saudara-saudaranya. Tapi pasca kematian ayahnya itu, hidup Uje terus berjalan ke titik yang paling kelam. Kebandelannya bahkan makin menjadi dan Kesombongannya juga lebih besar daripada sebelumnya karena merasa berprestasi dan punya uang banyak. “Tak seorang pun kudengarkan lagi nasihatnya,” aku Uje waktu itu.

Ketika temannya menasihati, ia mencibir. “Siapa dia sampai aku harus mendengarkan ucapannya? Ucapan orang tua saja tak kugubris!” seru Uje.

Uje tenggelam dalam dunianya sendiri dan jadi pecandu narkoba. Waktu itu, Uje beralasan karena ada masalah di rumah. Uje mengaku ia makin jauh dari Allah. Padahal, sebelah rumahnya terletak sebuah masjid. Ketika orang berpuasa di bulan Ramadan pun, Uje tetap melakukan kemaksiatan. Lalu, saat Lebaran tiba dan orang-orang sibuk bertakbir, Uje malah sibuk mencari celah waktu dan tempat di mana ia bisa berbuat maksiat.

Semua ilmu agama yang pernah dipelajari dan kemampuan membaca Quran seperti hilang. Akal sehatnya seperti hilang. Kecanduannya pada narkoba juga makin parah, bahkan sampai mengalami over dosis dan Uje hampir mati. “Kejahatan demi kejahatan moral terus kulakukan,” sesal Uje.

NAMA DICORET

Suatu hari Uje merasa menderita karena ketakutan setelah melakukan sebuah perbuatan. Uje benar-benar ketakutan! Ia jadi gampang curiga pada siapa saja dan selalu berburuk sangka pada apa pun. Kesombongannya pada uang dan prestasi lenyap digantikan ketakutan. “Yang kulakukan setiap hari adalah berdiam diri di kamar, dengan selalu berpikiran bahwa setiap orang yang datang akan membunuhku. Aku sibuk mengintip dari bawah pintu, siapa tahu ada orang datang untuk membunuhku,” cerita Uje.

“Telingaku jadi sangat sensitif. Aku sering merasa mendengar ada orang sedang berjalan di atap rumah ingin membunuhku. Aku tersiksa selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” ucap Uje. Orang-orang mengatakan, Uje sudah gila.

Pada saat bersamaan, kecanduannya pada narkoba membuatnya termasuk dalam daftar hitam dunia sinetron. Namanya dicoret. Tak ada lagi yang mau memakainya sebagai pemain. Selain itu, cewek-cewek yang ada di dekatnya juga menjauh. Uje dulu termasuk playboy.

Di saat Uje sendiri, ada Umi yang tetap menyayanginya dengan cintanya yang besar. Seburuk apa pun orang berkomentar tentang Uje, hati Umi tetap baik dan sabar. Air matanya tak pernah kering untuk mendoakan anak-anaknya, terutama Uje agar berubah jadi lebih baik.

Doa tulus Umi dikabulkan Allah. Sungguh luar biasa, Allah menunjukkan kebaikan-Nya pada Uje. Allah memberi Uje kesempatan untuk bertobat. Kesadaran ini muncul lewat suatu proses yang begitu mencekam buat Uje.

DIAJAK UMI UMRAH

Suatu kali Uje bermimpi. Uje merasa sangat ketakutan ketika suatu hari bermimpi melihat jasadnya sendiri dalam kain kafan. “Antara sadar dan tidak, aku terpana sambil bertanya pada diri sendiri. Benarkah itu jasadku? Aku juga disiksa habis-habisan. Begitulah, setiap tidur aku selalu bermimpi kejadian yang menyeramkan. Dalam tidur, yang kudapat hanya penderitaan. Aku jadi takut tidur. Aku takut mimpi-mimpi itu datang lagi,” kata Uje.

Uje mengaku ia juga jadi takut mati. Padahal dulu ia sempat menantang maut. Rasa takut mati itulah yang akhirnya membuat Uje sadar bahwa ada yang tidak meninggalkanku dalam keadaan seperti itu, yaitu Allah.

Uje teringat kembali pada-Nya dan menyesali semua perbuatannya selama ini. Pelan-pelan, keadaannya membaik. Uje menemui Umi, bersimpuh meminta maaf atas semua dosa yang ia lakukan. “Umi memang luar biasa. Betapa pun sudah kukecewakan demikian rupa, beliau tetap menyayangi dan memaafkanku. Umi lalu mengajakku berumrah,” ujarnya.

Dengan kondisi Uje yang masih labil dan rapuh, Uje dan Umi berangkat ke Tanah Suci. Kali ini Uje berniat sembuh dan kembali ke jalan Allah. Di sana, ia mengalami beberapa peristiwa yang membuatnya sadar pada dosa-dosanya sebelumnya. Usai salat Jumat di Madinah, Umi mengajaknya ke Raudhoh. “Aku tak tahu apa itu Raudhoh, tapi kuikuti saja. Umi terus meminta ampunan pada Allah,” cerita Uje.

Ketika Uje, berjalan menuju makam Nabi Muhammad, Uje bersalawat. “Begitu keluar dari pintu masjid, rasanya seperti ada yang menarikku. Aku mencoba berjalan sekuat tenaga, tapi tak bisa. Kekuatan itu rasanya sangat besar. Aku lalu bersandar pada tembok. Air mataku yang dulu tak pernah keluar, kini mengalir deras. Aku menyesali dosa-dosaku, dan berjanji tak akan melakukan lagi semua itu,” ujarnya.

Kisah Hidup Uje (5) Bertemu Pipik Sang Bidadari
By Admin Islampos on April 26, 2013



uje & pipitBAGAI sebuah film yang sedang diputar, semua dosa yang pernah dilakukan oleh Uje, tergambar jelas di pelupuk matanya silih berganti, mulai dari yang kecil sampai yang besar. “Tiba-tiba dari mulutku keluar kalimat permintaan ampunan pada Allah. Di Mekkah, di hadapan Kabah, aku merapatkan badan pada dindingnya,” aku Uje.

BIDADARI CANTIK JADI PEMBANGKIT HIDUP

Setelah berkali-kali jatuh-bangun, akhirnya Jeffry kembali dekat pada agama. Kasih sayang kekasih yang akhirnya menjadi istri ikut menjadi pembangkit semangatnya. Perjuangannya menjadi ustaz cukup berat sampai akhirnya ia sukses jadi penceramah.

Sepulang umrah, Uje mencoba hidup lurus. Namun, lagi-lagi ia tergoda. Suatu malam, ia dan teman-teman berencana nonton jazz di Ancol. Ia memperingatkan mereka untuk tidak bawa narkoba, karena mereka sudah sepakat untuk berhenti memakai. Ternyata, salah satu temannya masih saja membawa cimeng—bahasa gaul narkoba. Apesnya, ia dan teman-temannya itu dirazia polisi di depan Hailai.

Teman-temannya yang lain kabur. Tinggallah ia sendiri, teman Uje yang membawa cimeng, dan satu teman lain. Uje sulit kabur karena mobil yang mereka pakai adalah mobil Uje. Akhirnya mereka bertiga dibawa ke kantor polisi dan ditahan. Uje dilepas karena tak terbukti membawa. Uje coba menelepon Umi untuk menjelaskan masalah ini, tapi Umi tak mau menerima teleponnya.

Si penerima telepon malah diminta Umi untuk mengatakan, beliau tak punya anak bernama Jeffry. “Hatiku tercabik-cabik. Pedih rasanya tak diakui sebagai anak oleh Umi. Kuakui, pastilah hati Umi sudah sedemikian sakitnya. Bayangkan, aku yang sebelumnya sudah mengaku bertobat, malah kembali memilih jalan yang salah. Meski aku sudah bersumpah demi Tuhan tidak memakai narkoba lagi, Umi tak percaya lagi,” tutur Uje.

Itulah puncak kemarahan Umi. Uje sendiri merasa sungguh bersyukur, Allah masih berkenan menolongnya. Datang seorang gadis cantik dalam hidup Uje. “Ia mau menerimaku apa adanya. Sebelumnya, banyak gadis meninggalkanku sehingga aku merasa sebatang kara dalam cinta. Gadis bernama Pipik Dian Irawati ini seorang model sampul sebuah majalah remaja tahun 1995, asal Semarang,” urainya.

CUEK SAAT PACARAN

Pipik pertama kali melihat Uje tengah makan nasi goreng di Menteng sekitar tahun 1996 – 1997. Rambutnya gondrong. Waktu itu, Pipik bersama Gugun Gondrong. Setahu Pipit, Jeffry adalah pemain sinetron Kerinduan, karena ia memang suka menonton sinetron itu. Pipik meminta berkenalan dengan Uje, tapi Gugun melarang.

Tak tahunya, waktu buka puasa bersama di rumah Pontjo Sutowo, Pipik bertemu lagi dengannya. Rambut Uje sudah dipotong pendek. Pipik nekat berkenalan dan mereka pun mulai dekat dan saling menelepon. “Aku enggak tahu kapan kami resmi pacaran, karena enggak pernah ‘jadian’. Dia juga tak pernah menyatakan cinta. Waktu pacaran, dia cuek setengah mati,” cerita Pipik.

Menurut Pipik, awal pacaran, semangat Uje boleh juga. Pertama mereka pergi bareng, Uje datang ke rumah di Kebon Jeruk, di tengah hujan deras dari rumahnya di Mangga Dua. Jeffry naik taksi dengan memakai jins dan sepatu bot. Uje saat itu hanya membawa uang Rp 50 ribu, dan mengajak Pipit nonton di Mal Taman Anggrek. Di dalam bioskop, mereka seperti nonton sendiri-sendiri. Dia diam saja selama nonton.

“Sejak itu, kami sering jalan bareng, karena kami memang hobi nonton dan makan. Semakin dekat dengannya, aku makin tahu ternyata dia pemakai narkoba kelas berat. Teman-temanku mulai bertanya, mengapa aku mau berpacaran dengannya. Aku sendiri tak tahu persis alasannya. Mungkin rasa sayang yang sudah terlanjur muncul dalam hati yang membuatku mau bertahan. Hatiku terenyuh dan tak mau meninggalkan dia sendiri,” ujar Pipik.

Tentu saja keluarga Pipik tak ada yang tahu, karena sengaja disembunyikan. Sementara Pipik pun sibuk tur keluar kota sebagai model, sehingga mereka jarang ketemu. Mereka putus, namun kemudian bertemu lagi, dan ternyata Uje sudah punya gndengan yang lain. “Karena masih sayang, aku sering membawakannya hadiah dan memberi perhatian,” kata Pipik. “Setelah Jeffry putus dari pacarnya, kami kembali bersatu.”

Pipik sangat berarti buat Uje. Menurut Uje, Pipik sangat mengerti, peduli dan perhatian padanya. Padahal, Uje sempat hampir menikah dengan orang lain. “Ternyata Allah sayang padaku. Allah menunjukkan, wanita yang nyaris kunikahi itu bukan untukku. Pipik bagai bidadari yang datang dengan cinta yang besar. Ia memberi keyakinan, menikah dengannya akan membawa perubahan besar dalam hidupku,” Uje mensyukuri.

Uje kemudian mendatangi Umi dan minta izin untuk menikah. “Luar biasa, Umi tetap menerimaku dengan segala kasih sayangnya. Sambil menangis, Umi mengizinkanku menikah,” kata Uje. “Aku sendiri terbilang nekat. Sebab, waktu itu aku tak punya-apa. Badan pun kurus kering, dengan mata belok, dan penyakit paranoid yang kuderita tak kunjung sembuh. Bahkan, pekerjaan pun aku tak punya.”

Untuk menghindari maksiat, Uje dan Pipik menikah di bawah tangan pada tahun 1999. Teman-teman Uje yang sudah meninggal karena over dosis, sempat menghadiri pernikahan itu. Setelah itu, mereka tinggal di rumah Umi. Sekitar 4 – 5 bulan setelah itu, mereka pun menikah secara resmi di Semarang.

Kisah Hidup Uje (6 – Habis); Hidup Di Jalan Dakwah
By Admin Islampos on April 26, 2013



Ustz.Jefri_rahmat (6)NAMUN, menikah rupanya tak cukup menghentikan kebandelan Uje. Istrinya pun merasakan getahnya. Uje pernah memakai narkoba di depannya, dan menggunakan uang Pipit untuk membeli barang haram tersebut.

Kesulitan lain, Uje dan Pipik sama-sama menganggur. “Pernah kami mencoba berdagang kue. Malam hari kami menggoreng kacang, esok paginya bikin kue isi kacang dan susu. Lalu kami titipkan ke toko kue,” kenang Uje.

Tapi mungkin rezeki mereka bukan di situ. Kue yang mereka buat hanya laku beberapa buah. Dalam sehari Uje hanya membawa pulang Rp 200 – 300. Akhirnya mereka berhenti berjualan kue. Kehidupan mereka selanjutnya dijalani dengan penuh perjuangan sekaligus kesabaran.

MAKAN SEPIRING BERDUA

Kesetiaan Pipik begitu luar biasa. Perasaan sayang yang sangat kuat membuatnya mantap menikah dengan Uje. “Aku tak peduli lagi meski dia pecandu, bahkan pernah mengalami over dosis dan hampir gila karena paranoidnya. Aku banyak mengalami hal-hal luar biasa dengannya. Kalau tidak sabar, mungkin aku sudah tidak bersamanya lagi,” cerita Pipit.

Awal menikah, mereka hidup seadanya, Umilah yang membiayai hidup mereka. Pipit dan Jeffry tak jarang makan sepiring berdua, karena memang benar-benar tak ada yang bisa dimakan. Berat rasanya jadi istri dari suami penganggur, apalagi setelah menikah Pipit juga tidak lagi bekerja.

Tapi Pipit yakin, Allah tidak mungkin memberikan cobaan pada umat-Nya melebihi kemampuannya. “Aku yakin, pasti ada sesuatu yang akan diberikan Allah padaku. Beruntung, Umi sangat sayang padaku,” ucap Pipit.

Pipit sendiri tak jera memberi masukan pada Uje untuk mengubah hidup. Mereka sama-sama saling belajar menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Pelan-pelan, hidup Uje mulai berubah menjadi lebih baik, terutama setelah Pipit hamil. “Mungkin dia sendiri sudah capek dengan kehidupannya yang seperti itu,” simpul Pipit.

HIDUP DI JALAN DAKWAH

Pelan-pelan, Uje kembali dekat pada agama. Perubahan besar terjadi dalam hidup Uje pada tahun 2000. Kala itu, Fathul Hayat, kakak keduanya kemudian meninggal karena kanker otak, memintanya menggantikannya memberi khotbah Jumat di Mangga Dua. Pada waktu bersamaan, dia diminta menjadi imam besar di Singapura.

Fathul memang seorang pendakwah. Selama dia di Singapura, semua jadwal ceramahnya diberikan pada Uje. Pertama kali ceramah, Uje ingat, ia mendapat honor Rp 35 ribu. Uang dalam amplop itu Ia serahkan pada Pipik. “Kukatakan padanya, ini uang halal pertama yang bisa kuberikan padanya. Kami berpelukan sambil bertangisan,” kenang Uje.

Selanjutnya, kakak Uje memintanya untuk mulai menjadi ustaz. Inilah jalan hidup yang kemudian dipilih. Betapa indah hidup di jalan Allah. Ia mulai berceramah dan diundang ke acara seminar narkoba di berbagai tempat. Namun, perjuangan Uje tak semudah membalik telapak tangan. Tak semua orang mau mendengarkan ceramahnya karena aku mantan pemakai narkoba. Tapi Uje mencoba sabar.

“Alhamdulillah, makin lama ceramahku makin bisa diterima banyak orang. Bahkan sekarang, aku banyak diundang untuk ceramah di mana-mana, termasuk di luar kota dan stasiun teve,” ucap Uje. “Aku bersyukur bisa diterima semua kalangan. Aku pun ingin berdakwah untuk siapa saja. Aku ingin punya majelis taklim yang jemaahnya waria. Mereka, kan, juga punya hak untuk mendapatkan dakwah.”

Kebahagiaan Uje dan Pipit bertambah ketika tahun 2000 itu, lahir anak pertama, Adiba Kanza Az-Zahra. Dua tahun kemudian, anak kedua Mohammad Abidzan Algifari juga hadir di tengah mereka. “Mereka, juga istriku, adalah inspirasi dan kekuatan dakwahku. Kehidupan kami makin lengkap rasanya,” Uje bersyukur.

Sampai sebelum akhir hayatnya, Uje mengaku masih terus berproses berusaha menjadi orang yang lebih baik. “Semoga, kisahku ini bisa jadi bahan pertimbangan yang baik untuk menjalani hidup. Pesanku, cintailah Tuhan dan orangtuamu, serta pilihlah teman yang baik,” pungkasnya.

Uje kini telah berpulang ke Rahmat-Nya. Selamat jalan, Uje! []

Sabtu, 01 Juni 2013

Galau Stadium Akut

Galau, alias kacau balau, alias ribet plus riweh, adalah virus pikiran yang menjangkiti banyak remaja saat ini. Si sinyal galau itu, juga bisa datang tanpa diundang, en pergi nggak dianter, biasanya nggak jauh- jauh dari persoalan asmara. Sebab lain may be bisa juga karena tugas yang nggak selesai- selesai, atau masalah keluarga yang bikin pusing kepala, en sederet persoalan lainnya.

Next, Perasaan galau ini biasanya mudah berkembang biak menjadi sebuah perilaku yang aneh dan malah bisa saja heboh. Dari mulai jadi bahan baku curhatan lewat status FB, sampe- sampe ada julukan khusus bagi para tersangkanya, yaitu ratu dan raja galau. Belum selesai ampe situ ajah, galau juga menjadi bahan bakar utama buat ngerasa bete tiap hari, ato marah- marah nggak jelas.

So, kalau kamu sekarang lagi galau, apa ya yang harusnya kudu kamu lakuin?

Cinta itu anugrah pren, maka dari itu jangan di tolak. Yang kya gitu manusiawi banget kok. Itu juga berarti nunjukin kalo kamu normal tau'. Jadi kudu banyak- banyak di syukurin malah.

Tapi anugrah itu seharusnya membahagiakan pren. Dan, kalau ternyata yang kamu alami sekarang, justru bukan sebuah kebahagiaan yang mendamaikan melainkan hanya luapan emosi atau malah jadi tambah ribetnya hidup kamu, maka kamu kudu curiga tentang definisi kamu tentang cinta atau rasa yang lagih kamu alamin itu. Kemungkinannya sih, biasanya hanya 2, kalo nggak cobaan, ya brarti nafsu. En inget loh, jangan aggap enteng keduanya, karena keduanya punya efek besar buat ngehancurin idup en masa depan kamu, kalo kamu nggak bisa ngehandlenya dengan baik.

Kali emang bener ya kata orang- orang tua, kalo idup emang nggak melulu kudu mikir tentang cinta aja, ya walo idup nggak bakalan kerasa idup kalo nggak ada cinta. Tapi lihat deh, u r still young pren, masih banyak yang bisa kamu pikirin dan kamu lakuin ketimbang ngurusin soal hati plus kegalauan kamu yang tiada berujung, tapi udah pasti nambahin beban buat kamu. Asli deh, idup sekali aja jangan di buat ribet pren, nikmatin aja idup dengan ngelakuin hal- hal yang membesarkan dan mendamaikan kamu. So, kalo udah gitu bakal selesei tuh benang runyam ke galauan kamu, lengkap dengan segala pernak perniknya.

Cukuplah kesadaran atas 24 jam pengawasan yang dilakukan Allah atas kita itu, menjadi rem kita buat nerusin kegalauan karena yang dikepala cuman hanya urusan tuh manusia aja. Inget loh, Allah maha pencemburu, yang nggak mau kalo kita inget tentang siapapun itu makhluk yang melebihi kecintaan kita terhadap Allah.

Dikit- dikit berproseslah berhenti ngebuat slogan diri kalo "nggak galau, nggak gaul". Oke deh, emang galau nggak selalu berarti kacau, tapi minimal kalo orang udah galau, pasti walopun dikit bakal mampet tuh pikiran buat berpikir positif. Nah kalo udah gitu, gimana cerita kamu bisa bakal gaul en dame, ya nggak?.

Nggak usah pake nangis apalagi galau level akut tentang sesuatu yang udah terlanjur ancur, sante aja pren, idup InsyAllah bakal terus lanjut, dan itu berarti akan ada sesuatu lagi yang baru yang bakal datang ke idup kamu en menyenangkan kamu.

En buat kamu yang mengartikan galau sebagai kata lain dari nggak pernah selesainya masalah kamu, coba deh kita share sebentar. Pren, namanya orang idup pasti akan ada masalah. Di dunia ini cuman orang yang udah mati yang nggak punya masalah di kehidupan mereka. Lah namanya ajah udah mati. En masalah itu datang bukan semata- mata ngejebak kamu dalam luka yang tak berujung (Lebay!!) ataupun malah ngejatuhin kamu lebih dalam, tapi justru mendidik kamu buat belajar lebih dewasa dan bijak ngejalanin idup. Satu lagi, Allah nggak akan pernah ngasih cobaan buat hambanya yang diluar kemampuannya.

So, ubah pola pemikiran kamu tentang gimana cara memandang sebuah masalah, kalo kamu orang yang selalu berpikir positif, masalah kya apapun akan menyenangkan dan menawarkan tantangan buat kamu, walaupun ngelewatinnya kudu pke bdarah- darah. Emang dunia ini adalah indah bagi kamu selalu berpikir positif, karena terbukti bakalan jauh dari galau en hidup dalam aman sentosa. InsyaAllah.

Tips Asyik Biar Bisa Move On Habis Putus Cinta

Putus cinta, banyak yang bilang rasanya nggak ketulungan. Sakit. Marah. Mual. Campur jadi satu. Tapi jangan buru- buru galau, santai sob. Kali ini kita mau sharing sedikit tips biar kamu gampang move on dan nggak perlu ampe masuk rumah sakit trus di infus baygon, hee... Caranya sangat sederhana banget, sesederhana contoh dibawah ini,

1. Kita nggak bakal mati cuma gara- gara ditinggal pergi

Sedih gara- gara putus cinta # saaah, nggak lagi- lagi deh. Tampillah dengan jantan bro, tunjukkan kalau kamu cuma butuh 6 jam buat nangis, 3 hari buat ngemil beling, dan... # ah sudahlah, hee... Tunjukkan kepada dunia kalau kamu malah jadi lebih baik dan nggak ngelakuin hal-hal aneh kaya' anak paud korban broken home.

Jodoh itu sudah ada yang ngatur, dan bakal datang disaat yang tepat, dan sama orang yang tepat juga. So, kalau dia pergi berarti dia bukan yang terbaik buat kamu, atau mungkin kamu terlalu baik buat dia #GR sambil lempar poni. Ingat yang di firmankan Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 216, yang artinya "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".

Boleh jadi kamu sedih, protes, sama yang terjadi sama kamu sekarang. Tapi siapa yang bisa ngerti kalau ternyata ini adalah yang terbaik buat kamu, kecuali Allah SWT aja tentunya. Be positif aja sob!

2. Penganut move on garis keras

Banyak temen kita diluaran sana yang punya cara ekstrim buat ngatasin rasa sakit. Ingat kisah Alviss Kong dari negara tetangga yang bunuh diri habis putus cinta sama pacarnya?. Apa lagi dia sempat update status sebelum akhirnya lompat dari lantai 14 apartemennya.

Hal kaya' gini juga banyak dilakuin loh sama teman-teman kita disini. Terbukti sampai salah satu stasiun TV menyiarkan kalo menurut komnas perlindungan anak, dari 37 kasus bunuh diri remaja hampir 50 persen gara-gara putus cinta.

Pertanyaannya sob, apa masalahmu bakal kelar kalau sudah ngelakuin hal yang beginian?. Nggak kan? So, jadilah penganut move on garis keras yang tetep menjaga keseimbangan ekosistem hati, dengan nggak pakai pake acara nyimpan dendam, nangkring di tower sambil nyiletin tangan, apalagi niat pengen nge-cut hidup kamu sendiri. Hidup emang warna- warni, sob. nikmatin aja, caranya ? "...hanya dengan mengingat Allah hati akan tenang *QS. Ar-Ra'd ayat 28.

3. Cinta bisa di akhiri, tapi utang tetep dibawa mati

Ini artinya, nggak cuma masalah cinta yang kudu kita pikir. Yang udah lewat ya udah lah ya. Sekarang kita kudu mikir hal yang jauh lebih penting, mikir tagihan listrik contohnya #alah. Karena sob, terbukti loh idup emang nggak hanya masalah hati kita doank. Lagian peduli atau nggak, yang namanya pacaran tetaplah dosa yang bakal nambah daftar hitam catatan amal kita entar. Nah ini nich yang justru dipikirin, gimana nge-deletenya. Inilah yang justru harusnya banyak menyita waktu dan pikiran kita. dan bukan malah nangis bombay mengharu biru #efeknontonfilmkorea

4. Jomblo bejo

Kita hidup kudu banyak syukur sob, betul? apapun itu syukuri, betul?. Termasuk ketika kita kudu putus cinta. Mikirnya positif aja sob. Paling nggak sekarang nggak ada pacar yang minta pulsa, nggak ada lagi yang rempong minta laporan mulu kita lagi dimana, sama siapa, pake baju apa, dan mati dimana. Kita bisa nikmatin idup bebas dan bisa ngelakuin hal-hal yang positif. Jadi ubah mindset kamu, dan selalu bersyukurlah... Allah terlalu penyayang buat nggak sayang orang se unyu kamu.

5. Pengangguran galau

Sob, akan susah buat kamu move on kalau kamu nggak nyoba untuk sibuk dan ngelakuin hal- hal yang efektif lainnya. Bisa dilihat deh, para pengangguran biasanya lebih rentan ngelakuin hal negatif, karena memang nggak ada yang mereka pikir selain cuma hal itu. Kalau kamu sibuk, otomatis pikiran kamu bakal fokus ke hal- hal yang ada gunanya, bakal ketemu temen baru dan dapat pengalaman baru. Yang begini yang akan membuat suasana hati kamu lebih fun. salah satu hal yang pasti menyibukkan kita, adalah ngelakuin perbaikan diri, bukan hanya biar kita nambah asyik dihadapan sesama, tapi juga tambah takwa dihadapan Allah.

Intinya sob, putus cinta itu biasa, pacaran itu justru yang luar biasa... dosanya. Jadi emang lebih baik bagi kita buat nge-cut aktifitas ini, biar hidup tambah sehat, dan hati nambah kuat. Lihat diri kita sekarang, dulu kita bayi dan sekarang udah gedhe. Harusnya kita pun juga nambah dewasa, nambah adem, asyik dan nggak terlalu yang ribet mikirin sesuatu, apalagi cuma ribet masalah cinta. Tanya kenapa? karenakita bukan bayi lagi yang cuma bisa nangis aja. Kita yang gedhe ini harusnya ngerti kalau udah ada tanggung jawab yang nantinya bakal ditanya sama Allah.

Sob, orang yang dewasa adalah mereka yang bisa menikmati masalahnya, berdamai dengan diri sendiri setelah itu jadi pemenang dengan keluar dari masalah itu. Apapun masalah kamu, masalah hanya sekedar masalah. Tapi intinya adalah diri kamu sendiri yang siap apa nggak ngadepin masalah itu. Saat kamu kehilangan siapapun yang kamu sayang sob, ingat aja Allah akan tetap bersama kamu dan menemani kamu.